(Brassica oleracea var. capitata)
Nama Lokal :
Nama daerah kol, kobis, kubis telur, kubis krop. Nama
simplisia Brassicae capitatae Folium (daun kubis). , ;
Uraian :
Kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak dan yang lazim ditanam di
Indonesia, antara lain kubis, kubis bunga,
brokoli, kubis tunas, kubis
rabi, dan kale. Kubis yang telah dibudidayakan dibuat menjadi tanaman tahunan.
Untuk memperoleh bijinya, kubis
tersebut dibiarkan tumbuh sebagai tanaman. Sayuran ini dapat ditanam di dataran
rendah maupun di dataran tinggi dengan curah huian rata-rata 850-900 mm.
Daunnya bulat, oval, sampai lonjong, membentuk roset akar yang besar
dan tebal, warna daun bermacam-macam, antara lain putih, hijau, dan merah
keunguan. Buahnya buah polong berbentuk silindris, panjang 5-10 cm, berbiji
banyak. Biji berdiameter 2-4 mm, berwarna cokelat kelabu. Umur panennya
berbeda-beda, berkisar dari 90 hari sampai
150 hari. Kubis dapat diperbanyak dengan biji atau setek tunas.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Gatal akibat jamur candida, jamur
di kulit kepala, tangan, dan kaki kadar kolesterol darah tinggi, radang sendi,
melindungi tubuh dari sinar radiasi, seperti sinar X-ray, komputer, microwave, dan
televisi berwarna, antidote pada mabuk alkohol, racun di hati, menghilangkan
keluhan prahaid, meningkatkan produksi ASI, mencegah tumor membesar, mencegah
kanker kolon dan rektum, borok pada saluran cerna, sembelit.
Komposisi :
Kubis segar mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium,
fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nicotinamide),
kalsium, dan beta karoten. Selain itu, juga mengandung senyawa
sianohidroksibutena, sulforafan, dan iberin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar