Meniran (Phyllanthus niruri L.) adalah tumbuhan obat yang secara turun temurun digunakan
untuk berbagi penyakit antara lain hepatitis, malaria, demam, batuk,
diare, sariawan, hepertensi, epilepsi, kolik, batu ginjal dan penyakit
kulit.
Tanaman perdu yang banyak tumbuh di daerah tropis ini dapat tumbuh
hingga ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, tumbuh liar di daerah
yang bertanah lembab, berpasir, tepi sungai, pantai atau di pekarangan
rumah.
Tumbuhan ini berbatang tegak berukuran 30-60 cm, berdaun lonjong
bersirip genap. Bunga berwarna kuning terdapat di ketiak daun menghadap
ke bawah.
Meniran mengandung senyawa flavonoid, polifenol, saponin, lignin, isoignan dan alkaloida.
Khasiat meniran dapat mengobati hipertensi, batu ginjal, infeksi
saluran kemih, anemia, diabetes mellitus, dan terapi ajuvan pada
hepatitis B, tuberculosis, herpes zoster & ISPA.
Hampir semua bagian tanaman meniran berkhasiat obat. Banyak literatur
yang menunjukkan bahwa secara turun temurun meniran dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit-penyakit yang terkait dengan saluran empedu dan
berkhasiat menurunkan jumlah virus hepatitis B yang ditemukan dalam
darah.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa meniran memiliki aktivitas imunomodulator. Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya, menguatkan sistem imun tubuh (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosuppressan). Dengan demikian, kekebalan atau daya tahan tubuh kita selalu optimal sehingga tetap sehat ketika diserang virus, bakteri, dan mikroba lainnya.
Kandungan kimia yang bermanfaat dari meniran adalah flavonoid. Pada tanaman lainnya kandungan flavonoid sebenarnya juga ada,bedanya pada meniran aktivitas penigkatan sistem imunnya ternyata lebih baik.
Sebagai imunomodulator, meniran tidak semata-mata berefek meningkatkan sistem imun, namun juga menekan sistem imun apabila aktivitasnya berlabihan. Jika aktivitas sistem imun berkurang, maka kandungan flavonoid dalam meniran akan mengirimkan sinyal intraseluler pada reseptor sel untuk meningkatkan aktivitasnya. Sebaliknya jika sistem imun kerjanya berlebihan, maka meniran berkhasiat dalam mengurangi kerja sistem imun tersebut. Jadi, meniran berfungsi sebagai penyeimbang sistem imun.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa meniran memiliki aktivitas imunomodulator. Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya, menguatkan sistem imun tubuh (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosuppressan). Dengan demikian, kekebalan atau daya tahan tubuh kita selalu optimal sehingga tetap sehat ketika diserang virus, bakteri, dan mikroba lainnya.
Kandungan kimia yang bermanfaat dari meniran adalah flavonoid. Pada tanaman lainnya kandungan flavonoid sebenarnya juga ada,bedanya pada meniran aktivitas penigkatan sistem imunnya ternyata lebih baik.
Sebagai imunomodulator, meniran tidak semata-mata berefek meningkatkan sistem imun, namun juga menekan sistem imun apabila aktivitasnya berlabihan. Jika aktivitas sistem imun berkurang, maka kandungan flavonoid dalam meniran akan mengirimkan sinyal intraseluler pada reseptor sel untuk meningkatkan aktivitasnya. Sebaliknya jika sistem imun kerjanya berlebihan, maka meniran berkhasiat dalam mengurangi kerja sistem imun tersebut. Jadi, meniran berfungsi sebagai penyeimbang sistem imun.
Penggunaan Untuk Obat :
1. Sakit Kuning
Bahan utama terdiri dari 16 Tanaman
Meniran (akar, Batang, daun) dan bahan tambahan yaitu 2 gelas air susu.
Cara membuat: tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus
dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara
menggunakan: disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.
2. Malaria
Bahan utama terdiri dari 7 batang
tanaman meniran lengkap dan bahan tambahan 5 Biji bunga cengkeh kering
dan 1 potong kayu manis Cara membuat: seluruh bahan dicuci bersih,
kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.
3. Ayan
Bahan utama yaitu 17 – 21 batang tanaman
meniran (akar, batang, daun dan bunga). Cara membuat: bahan dicuci
bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal ± 2,5 gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali
sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut
4. Demam
Bahan utama: 3-7 batang tanaman meniran
lengkap (akar, batang, daun dan bunga). Cara membuat: bahan dicuci
bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas. Cara menggunakan:
disaring, kemudian diminum sekaligus.
5. Batuk
Bahan utama: 3 – 7 batang tanaman
meniran lengkap (akar, batang, daun, dan bunga) dan Bahan tambahan madu
secukupnya. Cara membuat: Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus
dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1
sendok makan madu sampai merata. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan
dilakukan 2 kali sehari.
6. Disentri
Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran
lengkap (akar, batang, daun dan bunga). Cara membuat: direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar